Sudah satu bulan semenjak migrasi dari blogger ke wordpress (selfhosted), baru kali ini saya posting perdana di blog ini. Cukup lama memang bagi saya untuk menyesuaikan diri, ini dikarenakan perbedaan yang sangat jauh antara 2 CMS tersebut. Saya harus benar-benar memahami fungsi atau kegunaan dari setiap option yang ada pada wordpres, setidaknya sedikit mengetahui lebih dari cukup lah.
Jujur saja untuk kemampuan SEO (search engine optimization) saya akui memang yahud ini CMS (wordpress), karena banyak pilihan plugins yang tersedia serta banyak themes yang bisa digunakan baik gratis maupun berbayar.
Namun satu hal yang saya pahami di wordpress ini “Jangan Pernah asal pasang plugin dan themes (tidak semuanya serasi dan selaras di penyedia hosting)”. Karena saya pernah mengalami blog siko.my.id eror 503, bahkan jika salah seting themes-nya tampilan blog juga jadi amburadul, apalagi untuk tampilan mobile bisa tidak sesuai harapan jadinya.
Tempat hosting wordpress-nya saya menggunakan layanan hosting gratis dari Ezoic termasuk untuk CDN dan Cache-nya juga dari Ezoic, sehingga saya tidak membutuhkan lagi plugins Cache (pihak ketiga) di hosting. Semua fasilitas yang diberikan oleh pihak Ezoic sudah mumpuni (plug and play).
Semua layanan gratis yang diberikan cuma-cuma oleh pihak Ezoic ini ada ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi, Seperti: Postingan harus orisinil, sudah diterima Adsense, Page view minimal 1000 perbulan, setelah itu wait and see. Jika blog ditolak Ezoic yang kita lakukan baca kesalahannya terus perbaiki. Saya saja untuk diterima Ezoic membutuhkan waktu berbulan-bulan, ditolak-coba lagi-ditolak coba lagi, yang penting jangan menyerah.
Setelah saya diterima di ezoic dan wordpress sudah terinstal dengan baik (plugins, themes sesuai selera saya dan posting terimport dengan baik) langkah selanjutnya saya fikirkan untuk membuat logo.
Untuk pembuatan logo seperti pada gambar di atas saya membutuhkan waktu lebih dari satu minggu, ini dikarenakan saya harus mengumpulkan data acuan yang akan digunakan sebagai bahan refensi pembuatan logo, agar logo yang saya desain benar-benar terkesan orisinil dari hasil fikiran saya dan bukan plagiat (mudah-mudahan saja belum ada yang menggunakannya).
Warna yang saya gunakan pada logo ini terinspirasi dari warna logo blogger sendiri (warna logo blogger enak di pandang dan jelas terbaca “Simple”). Software yang saya gunakan untuk membuat logo ini adalah CorelDraw, jika saya menggunakan software seperti AI atau yang lainnya saya pribadi masih canggung.
Jika belajar untuk menggunakan AI secara untuh dan diterapkan didalam lingkungan kerja, tentu saja saya bisa namun membutuhkan waktu lagi untuk belajar. Kendala dilapangan di tempat saya kerja (percetakan) semuanya menggunakan corel sangat jarang saya menemukan tukang desain (tukang seting atau apalah namanya) menggunakan software selain CorelDraw.
Software CorelDraw biasanya saya peruntukan untuk membuat banner, flyer, Brosur, logo dan sebagainya. Kalo Ai dan Photoshop hanya se-sekali saja saya gunakan itupun jika ada file mentahan dari konsumen yang biasa menggunakan Ai atau photoshop (cuma untuk buka file kemudian SaveAs ke PDF, lalu saya pindahkan ke CorelDraw). Photoshop digunakan kebanyakan untuk membersihkan background dan crop image (foto).
Cukup sampai disini dulu curhatan saya mengenai blog siko.my.id berimigrasi dari blogger ke wordpress selfhosted….. kemudian cerita melebar entah kemana-mana… Apapun dan bagaimanapun itu saya ucapkan terimakasih bagi kamu yang sudah berkunjung ke blog ini…. salam
